Masa remaja merupakan masa peralihan, dari masa anak ke masa dewasa. Masa ini dianggap sebagai masa yang penting dalam kehidupan seseorang, khususnya dalam pembentukan kepribadian individu. Dalam masa persiapan untuk memasuki masa dewasa ini sering timbulnya berbagai karakteristik yang cukup khas. Banyaknya perubahan-perubahan yang relatif singkat dapat menimbulkan masalah dalam penyesuaian remaja, baik bagi remaja sendiri maupun terhadap orang lain. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa-siswi SMA dan hubungannya dengan prestasi belajar. Tipe penelitian merupakan penelitian exploratif yaitu penelitian yang bersifat terbuka, masih menjajaki kemungkinan-kemungkinan yang ada dan belum memiliki hipotesa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Bruderan Purwokerto, pengumpulan data melalui penyebaran Daftar Cek Masalah kepada para siswa kelas I dan II, dan wawancara terhadap wali kelas, guru-guru bidang studi dan guru BP. Penulis juga mengumpulkan data dokumenter untuk melihat hasil belajar para siswa, khususnya kelas IE. Perhitungan data Daftar Cek Masalah diolah dengan persentase sedangkan umtuk mengetahui hubungan antara permasalahan dan prestasi belajar siswa-siswi dengan chi kuadrat. Mengenai masalah-masalah siswa yang belum tercantum dalam DCM dan mengenai masalah yang paling menyusahkan para siswa, penulis paparkan secara naratif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa masalah yang terbanyak dialami oleh siswa-siswi SMA Bruderan adalah masalah hubungan pribadi, masalah lain yang banyak dialami siswa-siswi adalah masalah belajar. Kesimpulan lain yang dapat diambil adalah tidak ada hubungan antara kuantitas permasalahan dengan prestasi belajar siswa kelas IE. Dalam membantu pemecahan masalah para siswa diharapkan konselor lebih peka memperhatikan dan berkomunikasi dengan siswa-siswi, terutama yang memiliki masalah. Bagi kepala dan para guru SMA Bruderan diharapkan turut serta dan mau bekerja sama dengan petugas bimbingan, dengan demikian diharapkan adanya kerja sama yang baik dan terpadu antara guru-guru dan petugas bimbingan. |