Padam Semangat, Setelah Minta Maaf  

Oleh:

Riyadi, M. Agung ; Prihatnala, Sandika ; Khusniah, Umaya ; Alami, Ade Faizal

Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Gatra vol. 19 no. 34 (Jun. 2013), page 104-107.
Topik: Perusahaan Malaysia; Perusahaan Singapura; Kebakaran Hutan; Lahan Riau; Kasus Asap

Ketersediaan

Perpustakaan Pusat (Semanggi) Nomor Panggil: GG5.118 Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0) Tandon: tidak ada

Lihat Detail Induk

Isi artikel

Delapan perusahaan Malaysia dan perusahaan Singapura dituding sebagai biang kebakaran hutan dan lahan Rioau hingga mengakibatkan kabut asap. Beberapa menteri sempat mengecam tingkah Singapura dan Malaysia yang membesar-besarkan kasus asap. Belakngan, Presiden Yudhoyono meminta maaf. Mengapa? Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Riau yang menyelimuti Singapura dan sebagian kota di Malaysia mendorong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara. Bahkan, presiden mengingatkan agar para pejabat negara tidak melontarkan tuduhan kepada tetangga sebagai biang pembakar hutan. Akhirnya, Presiden Yudhoyono pun meminta maaf kepada negara tetangga yang kini terasapi.

Opini Anda

Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali