Anda belum login :: 06 May 2025 00:33 WIB
Detail
ArtikelDaya Tahan Bahasa Uang  
Oleh: Budijanto, Rohman
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Tempo vol. 42 no. 06 (Apr. 2013), page 73.
Topik: Bahasa; Bahasa Uang; Redenominasi
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: TT25.238
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPembicaraan bahasa uang ki9ni riuh. Keputusan pemerintah untuk melakukan redenominasi menjadi obrolan publik. Rupiah memang sudah masuk kategori "uang sampah" karena nilainya rendah terlalu banyak nol. Penghilangan tiga nol dari rupiah bisa meningkatkan gengsi mata uang kita. Satu rupiah, yang resminya masih 100 sen, memang nyaris tak bernilai. satu rupiah saja sulit dibayangkan nilainya, apalagi satu sen. Tapi, jika rupiah sudah dihilangkan tiga nol, agak lumayan nilainya. Satu rupiah baru akan senilai Rp 1.000 sekarang. Bila Anas Urbaningrum bilang," Kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas," agak mudah dinilai dengan uang baru.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)