Anda belum login :: 04 Jun 2025 23:35 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Expected Return Dan Risiko Pengujian Consumption-Based Capital Asset Pricing Model (CCAPM) Pasar Saham Indonesia
Oleh:
Saleh, Darwin Zahedy
Jenis:
Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi:
International Research Journal of Business Studies vol. 3 no. 1 (2010)
,
page 33-52.
Topik:
CCAPM
;
Intertemporal
;
Beta
;
Expected Return
Fulltext:
62-160-1-PB.pdf
(703.28KB)
Isi artikel
The aim of the study is to assess the positive relation between expected return of asset or portofolio with its consumption beta, using consumption-based capital asset pricing model (CCAPM) (Breden, 1979) in Indonesia Stock Exchange market. Hypothesis testing in this research utilizing two-step econometric models: first pass regression and second pass regression. Based on the test, there is no linear and positive relation between expected return and consumption beta. The results suggest the limited correlation between the aggregate of consumption level and historical return movement. The research does not support CCAPM theory. The results indicate another factor aside from consumption in determining stock exchange return. It shows the fact that the small proportion of investor compared to the population of the country affects how the consumption data should be interpreted carefully since the data reflect more on non-investor consumer consumption. Studi ini bertujuan untuk menguji hubungan positif antara expected return suatu aset atau portofolio dengan beta konsumsinya menggunakan model CCAPM Breeden (1979) pada pasar saham Indonesia. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model ekonometrik dua tahap regresi, yaitu regresi tahap pertama (first pass regression) dan regresi tahap kedua (second pass regression). Berdasarkan hasil pengujian regresi dengan data agregat menunjukkan tidak terdapat bukti adanya hubungan yang linear dan positif antara expected return suatu portofolio dengan beta konsumsinya. Hasil tersebut mencerminkan bahwa hubungan antara tingkat perubahan konsumsi dengan pergerakan return saham-saham di pasar modal Indonesia masih relatif terbatas. Dengan tidak terbuktinya hubungan antara expected return dengan beta konsumsi tersebut, berarti bukti-bukti empiris penelitian ini tidak mendukung teori CCAPM (Breeden, 1979). Hasil itu mengindikasikan adanya faktor lain selain konsumsi yang menentukan return. Alasan lain atas hasil pengujian pada penelitian data agregat tersebut, terkait dengan proporsi investor Indonesia yang sangat kecil dibanding jumlah penduduk Indonesia. Hal tersebut membuat data konsumsi yang digunakan lebih banyak mencerminkan tingkat konsumsi non-investor consumer, sehingga fluktuasi pergerakan return di waktu yang lalu yang dialami investor tidak berhubungan dengan tingkat perubahan konsumsi.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.015625 second(s)