Latar Belakang : Anak-anak sering menderita kondisi atopik seperti asma, rinitis alergi, dan dermatitis atopik, yang dapat menimbulkan dampak pada kesehatan mulut. Namun bukti yang tersedia saat ini masih saling bertentangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara status kesehatan mulut dan penyakit atopik pada siswa sekolah dasar di Jakarta.
Metode : Sebanyak 161 siswa kelas 5 dan 6 dari SDN 03 Pejagalan, Jakarta Utara, berpartisipasi dalam penelitian potong lintang. Kuesioner ISAAC digunakan untuk mengidentifikasi penyakit atopik, dan pemeriksaan mulut untuk menentukan skor OHI-S dan DMFT dilakukan oleh dokter gigi. Asosiasi antara kategori OHI-S dan penyakit atopik diperiksa menggunakan uji chi-square, dan perbandingan skor DMFT dengan penyakit atopik dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil : Penyakit atopik dan status kebersihan mulut tidak berkorelasi secara signifikan (p=0,319 untuk asma, p=0,893 untuk rinitis alergi, dan p=0,847 untuk eksim). Demikian pula, anak-anak dengan dan tanpa penyakit atopik tidak berbeda secara signifikan dalam skor DMFT mereka (semua p>0,05). Variasi signifikan dalam pengalaman karies ditunjukkan oleh skor DMFT rata-rata sebesar 2,32 ± 2,39.
Kesimpulan : Tidak ada korelasi signifikan antara penyakit atopik dan karies gigi atau status kebersihan mulut. Kesehatan mulut mungkin lebih kuat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku. Disarankan untuk melakukan penelitian tambahan yang mencakup populasi lebih besar dan konfirmasi diagnostik klinis atopi juga dapat digunakan. |