| Latar belakang : Gangguan tidur merupakan masalah kesehatan yang berdampak pada fungsi fisik, mental, dan kualitas hidup. Aktivitas fisik teratur diketahui berperan dalam meningkatkan kualitas tidur melalui mekanisme fisiologis seperti regulasi melatonin, kortisol, dan peningkatan aktivitas saraf simpatis. Muay Thai dikenal sebagai olahraga yang menggabungkan latihan aerobic dan anaerobik dimana hal tersebut berpotensi memberikan efek positif terhadap kualitas tidur. Namun, penelitian yang mengevaluasi hubungan latihan Muay Thai dengan kualitas tidur masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan latihan Muay Thai dengan kualitas tidur pada dewasa muda. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 87 pegiat Muay Thai (usai 18-26 tahun) yang berlatih minimal 2 bulan dan 2 kali seminggu, serta 30 responden kontrol yang tidak berlatih Muay Thai. Intensitas latihan di ukur dengan menggunakan %HRR, sedangkan kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis hubungan dilakukan dengan menggunakna uji Chi-square dan Fischer’s exact, dengan nilai signifikansi p < 0,05. Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara latihan Muay Thai dengan kualitas tidur (p = 0.002). Sebanyak 77 pegiat Muay Thai (88.5%) memiliki kualitas tidur baik, sedangkan kualitas tidur buruk lebih sering ditemukan pada kelompok kontrol. Analisis intensitas menunjukan bahwa seluruh pegiat Muay Thai dengan kualitas tidur yang baik berada pada zona 3 (intensitas moderate-high), sedangkan kualitas tidur buruk hanya ditemukan pada mereka yang berlatih pada zona 2 (intensitas rendah sedang) (p = 0.000) Kesimpulan : Latihan Muay Thai berhubungan dengan kualitas tidur yang lebih baik pada dewasa muda, terutama ketika dilakukan dengan intensitas moderat hingga tinggi. Olahraga Muay Thai dapat menjadi pilihan aktivitas fisik yang berpotensi meningkatkan kualitas tidur. |