Latar Belakang: Balerina memiliki risiko trauma yang tinggi akibat tuntutan teknik menari, latihan intensif, dan penggunaan sepatu pointe. Tujuan: Mengetahui gambaran trauma serta faktor-faktor yang berhubungan pada balerina di Jakarta. Metode: Studi potong lintang pada 103 balerina usia 10–18 tahun dari sekolah balet di Jakarta. Data dikumpulkan melalui pengukuran antropometri dan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan Fisher Exact. Hasil: Trauma dialami oleh 46,40% responden, terutama pada pergelangan kaki. Tidak ditemukan hubungan bermakna antara faktor yang diteliti dengan trauma (p>0,05). Kesimpulan: Risiko trauma pada balerina di Jakarta tergolong tinggi, namun tidak berkaitan secara signifikan dengan faktor individu maupun karakteristik latihan. |