Introduksi : Diabetes Melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit kronis yang prevalensinya terus meningkat di Indonesia maupun global. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara self-esteem, persepsi diri, kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Metode : Menggunakan studi potong lintang, kriteria inklusi adalah pasien DM Tipe 2 berusia 18-80 tahun yang berobat di Poliklinik Penyakit Dalam BPJS Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Penelitian Atma Jaya, mampu mengerti dan mengisi kuisioner, dan bersedia menjadi responden dan menandatangani informed consent. Kriteria Eksklusi adalah tidak mengisi kuisioner secara lengkap dan mengalami penyakit keganasan. Pengambilan data melalui pengisian kuesioner, dengan alat ukur Rosenberg Self-Esteem Scale, Brief Illness Perception Questionnaire, Morisky Medication Adherence Scale, dan World Health Organization Quality of Life Bref version. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil : Terdapat 118 responden, 55,08% usia =60 tahun (lansia), 68,64% perempuan, 55,08% pendidikan SMU atau setaranya, 72,03% bekerja, 65,25% status ekonomi kurang, dan 83,9% menikah, self-esteem tinggi (51,69%), persepsi diri tinggi (58,47%), kepatuhan minum obat tinggi (68,64%), dan kualitas hidup tinggi (51,69%). Analisis bivariat menggunakan Chi-Square menunjukkan tidak adanya hubungan bermakna antara self-esteem (p = 0,717), persepsi diri (p = 0,732), dan kepatuhan minum obat (p = 0,875) terhadap kualitas hidup. Kesimpulan : Tidak ditemukan hubungan antara self-esteem, persepsi diri, dan kepatuhan minum obat terhadap kualitas hidup pasien DM tipe 2 di Rumah Sakit Atma Jaya. |