Latar Belakang: Penyakit periodontal seperti periodontitis menyebabkan destruksi tulang alveolar yang signifikan, sehingga sering kali memerlukan tindakan bone graft untuk regenerasi jaringan. Hidroksiapatit (HA) merupakan material bone graft yang ideal karena biokompatibilitas dan kemiripan strukturnya dengan tulang asli, namun HA murni masih memiliki keterbatasan berupa kerentanan terhadap infeksi bakteri yang dapat memicu kegagalan implantasi. Untuk mengatasi hal tersebut, modifikasi HA melalui metode doping ion logam dilakukan guna meningkatkan sifat antimikroba sekaligus mendukung metabolisme tulang. Penelitian ini berfokus pada sintesis dan karakterisasi HA dengan penambahan ion logam, di mana evaluasi morfologi dan komposisi dilakukan menggunakan Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). Metode: Prekursor kalsium, prekursor fosfat, dan ion logamdilarutkan dalam EDTA dan urea. Kemudian dikeringkan dan dikalsinasi. Sampel kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan SEM-EDS. Hasil: Hasil sintesis menunjukkan penambahan ion Cu dan Zn pada hidroksiapatit menyebabkan perubahan warna menjadi abu-abu. Analisis SEM memperlihatkan morfologi partikel berbentuk bulat pada seluruh suhu kalsinasi, dengan kecenderungan peningkatan aglomerasi serta penghalusan permukaan seiring kenaikan suhu. Ukuran partikel berada pada skala nanometer dan meningkat dengan bertambahnya suhu kalsinasi. Analisis EDS mengonfirmasi keberadaan unsur ion logam serta menunjukkan peningkatan at% keduanya seiring peningkatan suhu kalsinasi. Rasio Ca/P yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan stoikiometri hidroksiapatit murni dan menurun pada suhu yang lebih tinggi. Kesimpulan: Penambahan ion logam pada hidroksiapatit memengaruhi warna, morfologi, ukuran partikel, dan komposisi kimia material. Peningkatan suhu kalsinasi menyebabkan aglomerasi dan pembesaran partikel, meningkatnya kandungan Cu dan Zn, serta rasio Ca/P yang lebih tinggi dari nilai stoikiometri hidroksiapatit. |