Penggunaan ponsel pada malam hari merupakan kebiasaan umum di kalangan mahasiswa dan berpotensi memengaruhi kualitas tidur melalui paparan sinar biru yang menekan produksi melatonin. Namun, durasi penggunaan ponsel sebagai faktor spesifik yang memengaruhi kualitas tidur masih menunjukkan hasil yang bervariasi pada berbagai penelitian.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan kohort prospektif. Sampel berjumlah 102 responden yang memenuhi kriteria inklusi, dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok dengan pengendalian penggunaan ponsel (tidak menggunakan ponsel 1 jam sebelum tidur) dan kelompok tanpa pengendalian. Durasi penggunaan ponsel diukur menggunakan kuesioner, sedangkan kualitas tidur dinilai menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat signifikansi 0,05.
Pada kelompok dengan pengendalian ponsel, 78,4% responden memiliki kualitas tidur baik. Pada kelompok tanpa pengendalian, 68,6% memiliki kualitas tidur baik. Uji Chi-square menunjukkan nilai p = 0,262 (p > 0,05), yang mengindikasikan tidak terdapat hubungan bermakna antara pengendalian penggunaan ponsel sebelum tidur dengan kualitas tidur mahasiswa.
Tidak terdapat hubungan signifikan antara pengendalian penggunaan ponsel sebelum tidur dengan kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran angkatan 2022 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Faktor-faktor lain di luar pengendalian penggunaan ponsel kemungkinan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kualitas tidur. |