Latar Belakang: Penuaan dikaitkan dengan inflamasi kronis derajat rendah (inflammaging), yang berkontribusi pada patogenesis penyakit neurodegeneratif. Skor Small Vessels Disease (SVD) adalah alat skoring radiologis Brain Imaging yang dapat memprediksi risiko penyakit neurodegeneratif pada lansia. Biomarker inflamasi seperti NLR, NC, SII, dan dNLR diusulkan untuk menilai inflamasi sistemik. Namun, hubungan keempat biomarker ini dengan skor SVD pada populasi lansia masih terbatas. Metode: Penelitian ini menggunakan desain uji diagnostik potong lintang (cross-sectional). Data dikumpulkan dari rekam medis 85 pasien lansia (>60 tahun) yang menjalani Brain MRI. Skor SVD dinilai berdasarkan empat komponen MRI: WMH, CMB, PVS, dan Lacunar Infarcts. Analisis univariat menggunakan Chi-Square dan Fisher's Exact Test, dan multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil: Sebagian besar pasien menunjukkan peningkatan biomarker inflamasi: NLR (68,2%), NC (84,7%), dNLR (76,5%), dan SII (80%). Analisis univariat menunjukkan hubungan yang bermakna (p-value < 0,05) antara peningkatan semua biomarker dengan skor SVD. Namun, dalam analisis regresi logistik multivariat, tidak ditemukan hubungan signifikan antara biomarker inflamasi dan skor SVD (p-value > 0,05). Hanya usia yang menjadi prediktor independen signifikan. Kesimpulan: Terdapat peningkatan biomarker inflamasi pada lansia. Terdapat hubungan bermakna antara NLR, dNLR, NC, dan SII terhadap skor SVD secara univariat, tetapi hubungan tersebut tidak independen setelah analisis multivariat. Diperlukan penelitian lanjutan dengan sampel lebih besar. Kata Kunci: Neutrophil to Lymphocyte Ratio (NLR), Systemic Immune Index (SII), Neutrophil Count (NC), Derived Neutrophil to Lymphocyte Ratio (dNLR), Small Vessels Disease (SVD), Lansia, Brain Imaging, MRI. |