Latar Belakang: Penyakit hipertiroid merupakan gangguan tiroid terbanyak di dunia, termasuk Indonesia. Diagnosis yang tepat menjadi penting, terutama di fasilitas dengan keterbatasan pemeriksaan laboratorium. Alat penapisan skor indeks Newcastle dan skor indeks Wayne dapat menapis hipertiroid secara non-invasif dan mudah, namun perbandingan parameter diagnostik kedua skor indeks tersebut belum banyak diteliti.
Tujuan: Mengetahui sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value (PPV), dan negative predictive value (NPV) skor indeks Newcastle dan skor indeks Wayne sebagai alat penapisan penyakit hipertiroid.
Metode: Penelitian ini merupakan uji diagnostik secara potong lintang. Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan rekam medis. Sensitivitas, spesifisitas, PPV, dan NPV dihitung dengan membandingkan skor indeks Newcastle dan skor indeks Wayne terhadap baku emas yaitu kadar thyroid stimulating hormone (TSH) dan free thyroxine (FT4).
Hasil: Terdapat 131 responden yang terdiri dari 102 pasien hipertiroid dan 29 non-hipertiroid. Sensitivitas dan spesifisitas skor indeks Newcastle versus Wayne adalah 30,4% vs 32,4% dan 96,6% vs 96,6%. PPV dan NPV skor indeks Newcastle vs Wayne adalah 96,9% vs 97,1% dan 28,3% vs 28,9%. Kedua skor indeks memberikan hasil sensitivitas yang rendah, namun nilai spesifitas yang tinggi.
Kesimpulan: Skor indeks Newcastle dan skor indeks Wayne tidak disarankan sebagai alat penapisan penyakit hipertiroid. |