Film bertema keluarga sering kali memberikan gambaran dinamika dan tantangan komunikasi dalam keluarga, salah satunya How to Make Millions Before Grandma Dies (2024). Untuk memahami kompleksitas komunikasi dalam keluarga diperlukan analisis terhadap interaksi dan nilai-nilai yang mendasarinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis simbol dan makna dari pola komunikasi keluarga dalam film dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, teori komunikasi interpersonal (pola komunikasi keluarga dan manajemen konflik interpersonal) dan teori representasi budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan analisis semiotika terhadap adegan-adegan kunci. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua pola komunikasi keluarga yang dominan pada anggota keluarga. Hubungan orang tua dengan anak-anak yang cenderung menunjukkan orientasi percakapan rendah dan konformitas tinggi, yang tampak dari keengganan untuk berdiskusi dan penekanan pada kepatuhan, sehingga sering memicu konflik. Sebaliknya, hubungan Amah dan M memperlihatkan orientasi percakapan tinggi dan konformitas rendah, yang memperkuat ikatan emosional dan keterbukaan pikiran maupun perasaan. Selain itu, temuan ini juga dipengaruhi nilai-nilai budaya Asia, khususnya budaya Tionghoa, yang mempengaruhi interpretasi terhadap kepatuhan, pengorbanan, dan manajemen konflik keluarga. |