Pengetahuan anatomi merupakan pondasi utama dalam praktik dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, terutama dalam diagnosis dan penatalaksanaan medis. Studi menunjukkan bahwa pemahaman anatomi dapat menurun seiring waktu sehingga mempengaruhi ketepatan diagnosis dan keberhasilan tindakan medis. Hal ini mendorong peneliti untuk meneliti mengenai pemahaman anatomi klinis dalam praktik dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di Jakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Responden yang diteliti adalah dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di Jakarta dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui pengisian kuesioner elektronik kepada responden yang memenuhi kriteria.
Hasil: Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan soal kuis anatomi diperoleh rerata nilai 70,9. 52,5% responden memperoleh nilai di atas rerata, 72,5% responden menilai bahwa soal kuis anatomi yang diberikan sulit. Metode pembelajaran anatomi yang paling banyak digunakan adalah secara klinis (50%) dan integratif (57,5%). 90% responden menggunakan pengetahuan anatomi terutama dalam pemeriksaan fisik dalam praktik sehari-hari. Hasil dari penelitian ini memberikan implikasi terhadap pendidikan kedokteran dan pelatihan pengembangan profesional berkelanjutan, khususnya dalam pembelajaran anatomi klinis.
Kesimpulan: Sebagian responden memiliki pemahaman anatomi yang cukup dan perlu ditingkatkan dan hampir seluruh dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi di Jakarta menggunakan pengetahuan anatomi dalam melakukan pemeriksaan fisik dalam praktik sehari-hari. |