Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa pengaruh analisis teori fraud hexagon terhadap kecurangan financial statement. Sehingga F-Score digunakan untuk menentukan kecurangan financial statement. Sampel yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hipotesis yang diuji menggunakan regresi berganda dengan software SPSS. Populasi pada penelitian ini berfokus perusahaan real estate yang terdaftar di BEI tahun 2018 – 2021. Kriteria pemilihan sampel dengan perolehan 87 perusahaan dengan periode penelitian 4 tahun sehingga diperoleh 56 data sampel sedangkan 31 data sampel perusahaan tidak mempublikasi laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan perhitungan f-score dari 14 perusahaan yang melakukan fraud dan 42 perusahaan tidak melakukan fraud. Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel external pressure (pressure) berpengaruh negatif terhadap kecurangan financial statement. Sedangkan variabel financial target (pressure) dan financial stability (pressure), ineffective monitoring (opportunity), change in auditor (rationalization), CEO change (capability), CEO duality (ego) , koneksi politik (collusion) tidak berpengaruh terhadap kecurangan financial statement. |