| Aspek keselamatan baterai menjadi tantangan penting, terutama pada jenis Lithium dan Sealed Lead Acid (SLA). Kajian ini bertujuan untuk melakukan analisis kegagalan terkait dengan insiden kebakaran yang terjadi pada Kapal Motor Penumpang (KMP) Tranship 1 yang diduga dipicu oleh baterai Lithium-ion dari sepeda motor listrik yang tidak memiliki sistem proteksi memadai. Metode yang digunakan mencakup diagram Fishbone dan diagram Fault Tree Analysis (FTA) berdasarkan data hasil studi kasus lapangan, peninjauan sistem proteksi pada motor listrik produksi lokal, serta kajian literatur teknis. Hasil analisis akar penyebab masalah dengan diagram Fishbone menunjukkan bahwa beberapa faktor seperti kesalahan penggunaan dan pada saat engisian daya, metode pengangkutan yang tidak tepat, kondisi lingkungan ekstrem, dan kerusakan peralatan dapat berkontribusi terhadap risiko kebakaran. Hasil FTA menunjukkan bahwa sistem sekering, pemutus arus, dan ventilasi memegang peranan penting dalam mencegah insiden kebakaran dari baterai kendaraan listrik. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji potensi emisi hidrogen yang dihasilkan oleh baterai sepeda motor listrik tipe SLA selama proses pengisian ulang. Pengujian dilakukan menggunakan dua jenis sensor hidrogen (ZE07 dan MQ8) pada dua tipe baterai SLA 12V 20Ah sesuai dengan regulasi UNR136 menunjukkan peningkatan konsentrasi gas hidrogen pada saat pengisian pada tingkat diatas 80%, namun tetap berada di bawah ambang batas aman yang ditetapkan. Penelitian ini mendukung urgensi penerapan pengujian emisi hidrogen sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 87 Tahun 2020. |