Anda belum login :: 05 Sep 2025 07:15 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HILIRISASI INDUSTRI NIKEL DI INDONESIA PASCA PUTUSAN WORLD TRADE ORGANIZATION ATAS KEBIJAKAN LARANGAN EKSPOR NIKEL OLEH PEMERINTAH INDONESIA
Bibliografi
Author:
Marolop, Bill Manuel
;
Puspita, Natalia Yeti
(Advisor)
Topik:
Perlindungan Hukum
;
Hilirisasi Industri Nikel
;
Putusan WTO
;
Perdagangan Internasional.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2025
Jenis:
Theses - Master Thesis
Fulltext:
Bill Manuel_Master Thesis_2025.pdf
(16.24MB;
0 download
)
202300070013_BillManuel_LembarAdministrasi.pdf
(499.0KB;
0 download
)
Abstract
Indonesia sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia telah menerapkan kebijakan hilirisasi industri nikel melalui pelarangan ekspor bijih nikel mentah dan mendorong pembangunan smelter dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan nilai tambah ekspor serta mendorong pertumbuhan industri domestik strategis, khususnya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik global. Namun, kebijakan tersebut mendapat gugatan dari Uni Eropa di forum World Trade Organization (WTO) dan Indonesia telah dinayatakan kalah dalam sengketa, di mana panel WTO menyatakan kebijakan larangan ekspor dan kewajiban pengolahan dalam negeri bertentangan dengan ketentuan Pasal XI:1 GATT 1994 dan tidak dapat dijustifikasikan dengan Pasal XI:2 GATT 1994 dan Pasal XX(d) GATT 1994. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis dampak hukum dari putusan WTO tersebut terhadap keberlanjutan kebijakan hilirisasi nikel Indonesia. Fokus utama terletak pada perlindungan hukum bagi industri hilirisasi nikel nasional agar tetap sejalan dengan kewajiban internasional dalam WTO, serta kepentingan nasional dalam menjaga kedaulatan atas pengelolaan sumber daya alam. Kajian ini juga mengeksplorasi strategi alternatif penyelesaian sengketa perdagangan ini seperti negosiasi bilateral antar negara untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan global dan pembangunan berkelanjutan nasional.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)