Anda belum login :: 21 Apr 2025 13:57 WIB
Detail
ArtikelDinamika Tenaga Kerja Pada Sistem Pertanian Organik di Kabupaten Sragen  
Oleh: Ngadi
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional
Dalam koleksi: Jurnal Kependudukan Indonesia vol. 6 no. 01 (2011), page 1-17.
Topik: Dinamika Tenaga Kerja; Pertanian Organik; Kabupaten Sragen
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: J120.1
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPaper ini bertujuan unutk membahas dinamika ketenagakerjaan pada pertanian organik di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Analisis didasarkan pada data primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian pemberdayaan petani pada pertanian organik di Sragen tahun 2010. Data menunjukkan dinamika ketenagakerjaan pada pertanian organik tidak berbeda dengan pertanian pada umumnya, dilihat menurut aspek upah, pendidikan, jam kerja, dan jenis kelamin. Upah tenaga kerja untuk pertanian organik sebesar 20.000 per hari ditambah fasilitas makan dua kali dengan waktu kerja antara 7.00 s.d. 14.00. Terdapat tiga sistem hubungan kerja di pertanian organik, yaitu harian, borongan, dan rewangan. Laki-laki dan perempuan memiliki peran penting dalam sistem pertanian organik. Petani organik menyatakan bahwa sistem organik lebih menguntungkan dibandingkan dengan non organik karena kuantitas hasil hampir sama dengan pertanian non organik, tetapi harganya lebih tinggi. Selisih harga antara gabah organik dan non organik mencapai Rp 500/kg. Kesulitan pertanian organik terjadi pada tahap awal karena selama 3 tahun kuantitas hasil pertanian akan turun dan pemasaran masih menjadi kendala. Kuantitas hasil pertanian organik akan stabil dan sama dengan pertanian non organik setelah tiga tahun.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)