Persaingan dunia bisnis Food and Beverage di Indonesia, khususnya coffee shop menjadi tantangan tersendiri bagi para pemilik usaha tersebut. Pelaku usaha coffee shop dituntut untuk berkembang apabila coffee shop yang diinginkan bertahan di tengah kompetisi bisnis ini. Permasalahan utama yang dihadapi oleh Kobeh Coffee & Eatery dalam meningkatkan jumlah pengunjung perlu adanya analisis baik secara internal maupun eksternal agar permasalahan yang dihadapi oleh coffee shop tersebut dihadapi dengan berbagai strategi yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan alat analisis SWOT, Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE, Matriks SWOT, Matriks QSPM, dan VPC. Hasil penelitian Kobeh Coffee & Eatery mempunyai hasil sebagai berikut. Matriks IFE mendapatkan bobot skor 3,038 dan matriks EFE mendapatkan bobot skor 3,131 dimana faktor eksternal berpengaruh terhadap Kobeh Coffee & Eatery yang mempunyai persaingan yang cukup ketat, matriks IE Kobeh Coffee & Eatery berada di Kuadran I (Hold & Grow) dengan strategi yang disarankan, yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk, seperti meningkatkan upaya promosi untuk meningkatkan kesadaran dan minat konsumen terhadap produk, fokus dalam meningkatkan kualitas produk agar meningkatkan kepuasan pelanggan dan menarik pelanggan baru, mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar Food and Beverage, dan Kobeh Coffee & Eatery bisa membuka franchise atau waralaba maupun mitra kepada pihak eksternal maupun ekspansi outlet bahkan membuka cabang ke daerah masyarakat yang memiliki minat kopi yang tinggi. Terdapat lima strategi alternatif yang dihasilkan di matriks SWOT dan bisa dilakukan oleh Kobeh Coffee & Eatery untuk meningkatkan jumlah pengunjung, yakni meningkatkan efisiensi operasional dalam pengembangan menu baru dan proses pelayanan agar bisa menjangkau lebih banyak segmen konsumen selain remaja (13 - 18 tahun), dewasa muda (18 - 29 tahun), dan dewasa pertama (30 – 49 tahun), memanfaatkan fungsi ruang indoor maupun outdoor yang dimiliki oleh Kobeh Coffee & Eatery untuk live-music, nobar, dan event komunitas dengan skala kecil guna meningkatkan kunjungan, membuat dan menawarkan bundling hemat dan diskon eksklusif di platform GoFood maupun offline untuk mempertahankan penjualan dan meningkatkan kunjungan pengunjung, rutin membuat konten dan tertata rapi, seperti storytelling, behind the scenes, dan meme di Tiktok dan Instagram, dan membentuk identitas dari Kobeh Coffee & Eatery sebagai brand lokal yang khas (misalnya nuansa interior, nama menu unik, meningkatkan gaya pelayanan) agar menonjol dibanding kompetitor yang besar. Setelah di uji menggunakan matriks QSPM dan di urutkan berdasarkan strategi alternatif yang bisa dilakukan terlebih dahulu, maka Kobeh Coffee & Eatery bisa melakukan strategi pertama, yaitu rutin membuat konten dan tertata rapi, seperti storytelling, behind the scenes, dan meme di Tiktok dan Instagram (TAS: 5,187), membuat dan menawarkan bundling hemat dan diskon eksklusif di platform GoFood maupun offline untuk mempertahankan penjualan dan meningkatkan kunjungan pelanggan (TAS: 6,055), membentuk identitas dari Kobeh Coffee & Eatery sebagai brand lokal yang khas (misalnya nuansa interior, nama menu unik, meningkatkan gaya pelayanan) agar menonjol dibanding kompetitor yang besar (TAS: 5,997), dan Meningkatkan efisiensi operasional dalam pengembangan menu baru dan proses pelayanan agar bisa menjangkau lebih banyak segmen konsumen selain remaja (13 - 18 tahun), dewasa muda (18 - 29 tahun), dan dewasa pertama (30 – 49 tahun) (TAS: 6,612) |