Torka cogging adalah fenomena torsi parasit yang terjadi akibat interaksi periodik antara medan magnet permanen rotor dengan gigi stator, yang mengakibatkan getaran mekanis, fluktuasi torsi, serta penurunan efisiensi dan kestabilan operasi pada generator magnet permanen tipe fractional. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengurangan torka cogging melalui simulasi desain struktural menggunakan metode Dummy Teeth dan Gradually Inclined Surface End (GISE). Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak FEMM 4.2 dengan pendekatan metode elemen hingga (Finite Element Method). Terdapat empat model desain yang dianalisis: (1) desain konvensional sebagai acuan dasar, (2) desain dengan penambahan dummy Teeth berukuran 1 mm, (3) desain dengan dummy teeth berukuran 2 mm, serta (4) desain gabungan dummy teeth 2 mm dengan geometri Gradually Inclined Surface End (GISE). Setiap desain dievaluasi berdasarkan parameter distribusi fluks magnet total (|??|), komponen fluks magnet normal (????), fluks magnet tangensial (????), dan nilai torka cogging. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penerapan dummy teeth 2 mm berhasil menurunkan torka cogging dari 11,5797 Nm menjadi 0,688521 Nm atau sebesar 94%, dengan distribusi fluks yang lebih merata dan penurunan amplitudo fluktuasi medan magnet. Kombinasi metode dummy teeth dan GISE menghasilkan performa terbaik dengan penurunan torka cogging hingga 98%, menghasilkan nilai akhir sebesar 0,264712 Nm, serta grafik fluks magnet yang lebih halus dan stabil. Dengan demikian, metode gabungan ini terbukti efektif dalam mengatasi fluktuasi medan magnet penyebab cogging, serta meningkatkan performa elektromagnetik dan keandalan sistem generator magnet permanen. |