Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh biaya modal, valuasi perusahaan, dan profitabilitas terhadap risiko sistematis saham (beta) pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019–2024. Risiko sistematis diukur berdasarkan kategori beta: rendah, sedang, dan tinggi. Variabel independen yang digunakan adalah Weighted Average Cost of Capital (WACC), Price to Book Value (PBV), Price to Earnings Ratio (PER), dan Return on Equity (ROE), dengan analisis regresi logistik ordinal berbasis data kuantitatif dari 485 perusahaan, yang dirata-ratakan selama 2019–2024. Hasil menunjukkan bahwa WACC berpengaruh signifikan dan positif terhadap beta saham, sedangkan PBV, PER, dan ROE tidak berpengaruh signifikan. Temuan ini mendukung konsep CAPM dan Signaling Theory Ibahwa struktur biaya modal dapat mencerminkan risiko yang ditangkap investor. |