Komunikasi pemasaran adalah salah satu bagian penting dalam strategi pemasaran yang melibatkan berbagai kegiatan untuk menyampaikan informasi tentang produk atau layanan kepada pelanggan dan membangkitkan minat beli. Menurut laporan “Digital 2025” dari we are social, perkembangan dunia digital di Indonesia pada awal tahun 2025 menunjukkan dinamika yang sangat aktif dan terus meningkat. Saat ini, Indonesia tengah berada dalam masa transisi menuju transformasi digital yang cepat, di mana pemanfaatan untuk kegiatan pemasaran terus meningkat. Papua memiliki potensi ekonomi yang besar namun penetrasi digital masih sangat rendah, hanya sekitar 3%, jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 78%. Nexfood melihat peluang besar dalam mengisi kesenjangan ini dan berkomitmen untuk memajukan ekonomi lokal melalui teknologi digital. Tujuan utama penelitian ini ingin memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana strategi komunikasi pemasaran digital PT. Nexfood dalam membangun brand awareness di Nabire, Papua Tengah. Strategi komunikasi pemasaran digital dianalisis menggunakan Teori Brand Awareness dan Teori Media Baru. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengenalan merek yang baik: dari segi brand recognition, PT. Nexfood sudah cukup dikenal di Nabire. Disebutkan bahwa “informasinya cepat sekali” dan “launching besar-besaran di taman gizi” yang membantu pengenalan awal. Promosi langsung ini mendorong “masyarakat Nabire sudah cukup (mengenal) dengan pendekatan secara personal “mulut ke mulut” dan melalui pantauan di media sosial yang Nexfood sendiri gunakan untuk membangun brand awareness. |