Industri mainan global mengalami transformasi dengan naiknya popularitas pada mainan berkonsep blind box yang menawarkan elemen kejutan dan ketidakpastian dalam pembelian produk. Pop Mart merupakan perusahaan mainan asal Tiongkok yang menjadi pelopor tren mainan blind box. Popularitas produk blind box Pop Mart meningkat drastis setelah unggahan Lisa BLACKPINK bersama boneka Labubu di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fear of missing out (FOMO), co-branding, dan customer experience terhadap keputusan pembelian produk blind box Pop Mart pada kalangan generasi Z di wilayah Jabodetabek. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang merupakan bagian dari generasi Z, telah melakukan pembelian Pop Mart secara langsung (offline) di Indonesia, serta tinggal di wilayah Jabodetabek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 29 untuk Windows. Analisis data mencakup mean score, overall mean score, uji normalitas, regresi linear berganda, uji t, uji f, serta uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FOMO, co-branding, dan customer experience memiliki pengaruh yang positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian produk blind box Pop Mart pada generasi Z di Jabodetabek |