Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tax avoidance , tunneling incentive dan profitabilitas terhadap praktik transfer pricing pada perusahaan sektor manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021 hingga 2023. Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan tahunan perusahaan, yang diperoleh melalui situs resmi BEI serta laman resmi masing-masing perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Total data yang dianalisis berjumlah 105 observasi, yang terdiri dari 35 perusahaan selama tiga tahun, dan seluruh data tersebut diolah menggunakan perangkat lunak SPSS versi 25. Untuk mengukur variabel transfer pricing, digunakan rasio antara piutang kepada pihak berelasi dengan total piutang perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistic deskriptif,uji normalitas, uji multikolienaritas, uji autokorealsi, uji heteroskedastisitas,koefisien determinasi (R2), uji F dan uji T. Berdasarkan hasil pengolahan data, penelitian ini menyimpulkan bahwa:tax avoidance tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap transfer pricing,tunneling incentive berpengaruh terhadap transfer pricing, dan profitabilitas juga terbukti memiliki pengaruh terhadap transfer pricing. |