Di tengah perkembangan teknologi digital dan perubahan pola konsumsi informasi masyarakat, media sosial tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai ruang ekspresi budaya yang bersifat partisipatif dan adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana akun Instagram @bhresudjiwo, @mangkunegaran, dan @info.mn digunakan sebagai media publikasi dalam upaya pelestarian budaya Jawa. Penelitian ini menggunakan teori media sosial dan teori pelestarian budaya serta metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga akun tersebut mampu mengemas konten budaya dengan pendekatan visual dan naratif yang relevan dengan generasi muda. Strategi konten yang digunakan mencakup storytelling, penggunaan fitur Instagram seperti reels, serta gaya bahasa yang ringan namun bermakna. Selain itu, interaksi antara pengelola akun dan pengikut berlangsung secara aktif dan dialogis, yang turut membentuk komunitas budaya digital. Instagram memiliki peran strategis dalam pelestarian budaya Jawa, tidak hanya sebagai alat penyampaian informasi, tetapi juga sebagai jembatan antara tradisi dan modernitas yang mampu menghubungkan nilai-nilai budaya dengan gaya hidup digital masyarakat masa kini. |