| Beberapa tahun belakangan ini, muncul permasalahan lingkungan yang berdampak pada masyarakat. Permasalahan lingkungan ini muncul diakibatkan oleh perilaku masyarakat yang kurang menunjukkan kepedulian pada lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sejak dini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan di sekolah adalah melalui proses pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan, hambatan, dan solusi untuk mengatasi hambatan dalam pendidikan karakter peduli lingkungan bagi siswa kelas II SDN Pajajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi & wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendidikan karakter peduli lingkungan bagi siswa kelas II SDN Pajajaran dilakukan melalui kegiatan rutin kegiatan berupa bersih-bersih lingkungan yaitu menyapu, memungut sampah, membersihkan toilet, mengepel koridor kelas dan membersihkan ruang kelas. Sekolah juga memiliki peraturan sekolah, projek jumat bersih-bersih. Program kebersihan rutin dan penanaman nilai-nilai karakter melalui kegiatan sekolah dapat menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan. Pada penerapan pendidikan karakter peduli lingkungan di SDN Pajajaran terdapat hambatan, yaitu terbatas fasilitas kebersihan seperti tempat sampah di setiap titik lingkungan sekolah, tempat cuci tangan, toilet dan tempat sampat di ruang kelas. Untuk mengatasi hambatan di SDN Pajajaran, sekolah perlu segera menyediakan toilet yang memadai dengan pemisahan antara guru dan siswa, menambah tempat cuci tangan di lokasi strategis untuk mendukung kebersihan, serta menyediakan tempat sampah yang cukup di seluruh area sekolah termasuk setiap ruang kelas, sehingga tercipta lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan nyaman bagi semua warga sekolah. Solusi untuk SDN Pajajaran, untuk mengatasi hambatan tersebut, pihak sekolah perlu segera memfasilitasi kekurangan yang ada. Prioritas utama adalah penyediaan toilet yang memadai, dengan pemisahan jelas antara toilet khusus guru dan siswa untuk menjaga kenyamanan dan privasi. |