Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor dalam fraud triangle yang terdiri dari financial targets, financial stability, ineffective monitoring, dan change in auditor terhadap fraudulent financial statement pada perusahaan sektor basic materials yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2022–2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi logistik dan sampel sebanyak 191 observasi perusahaan, yang dipilih melalui metode purposive sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah fraudulent financial statement yang diukur menggunakan model Beneish M-Score. Sementara itu, variabel independen meliputi ROA sebagai proksi dari financial targets, perubahan total aset sebagai proksi dari financial stability, proporsi dewan komisaris independen sebagai indikator ineffective monitoring, dan pergantian auditor sebagai bentuk dari change in auditor. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hanya variabel financial targets yang berpengaruh positif terhadap probabilitas terjadinya fraudulent financial statement, sedangkan financial stability, ineffective monitoring, dan change in auditor tidak memiliki pengaruh terhadap probabilitas terjadinya fraudulent financial statement. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pihak manajemen, auditor, dan pemangku kepentingan dalam mengidentifikasi risiko kecurangan laporan keuangan, serta diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya terkait deteksi fraud dalam pelaporan keuangan. |