Digitalisasi perpajakan bertujuan meningkatkan efisiensi administrasi yang berdampak pada kepatuhan wajib pajak. Dalam konteks tersebut, penelitian ini mengkaji pengaruh persepsi wajib pajak tentang digitalisasi perpajakan dan pengaruh moralitas pajak (tax morale) terhadap tingkat kepatuhan pajak di PT Primer Eka Properti. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengukur pengaruh variabel-variabel yang diteliti. Penelitian ini didukung dengan Theory of Planned Behavior sebagai landasan teoritis yang digunakan. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil data yang didapatkan kemudian diolah menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan persepsi digitalisasi pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Hal itu mengindikasikan upaya inovasi oleh pemerintah melalui sistem digitalisasi perpajakan menjadi suatu strategi efektif untuk mendorong kepatuhan wajib pajak. Selain itu, tax morale juga berpengaruh signifikan. Dengan begitu, seiring meningkatnya tingkat moralitas wajib pajak, maka akan diikuti dengan meningkatnya tingkat kepatuhan pajak. Secara simultan, kedua variabel terbukti berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk memperluas cakupan penelitian. Baik dalam hal jumlah responden, cakupan wilayah, ataupun penambahan variabel yang diuji. Selain itu, pihak manajemen perusahaan, instansi perpajakan, dan wajib pajak disarankan untuk meningkatkan pemahaman terhadap digitalisasi serta literasi perpajakan para wajib pajak. Keberhasilan dalam hal ini akan mendorong kepatuhan yang lebih optimal. |