Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi partisipasi Generasi Z di Jakarta dalam program UTme! dari Uniqlo sebagai bentuk adaptasi terhadap tren global co-creation di industri ritel fesyen. Generasi Z sebagai digital native menunjukkan kecenderungan konsumsi yang menuntut personalisasi, keberlanjutan, serta pengalaman belanja yang interaktif. Program UTme! memungkinkan konsumen mendesain sendiri produk fesyen mereka, yang mencerminkan identitas, preferensi, dan gaya hidup. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam terhadap informan dari kalangan Generasi Z yang pernah terlibat langsung dalam program tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program UTme! Uniqlo mencerminkan perubahan paradigma konsumsi di kalangan Generasi Z dari yang semula pasif menjadi partisipatif, dengan memberikan ruang luas untuk personalisasi, co-creation, dan interaktivitas. Melalui desain produk yang dapat mereka ciptakan sendiri, Generasi Z tidak hanya mengekspresikan identitas dan nilai personal, tetapi juga membangun keterikatan emosional dengan brand. Media sosial berperan besar dalam membentuk preferensi mereka, mempercepat adopsi tren global, serta menjadi wadah validasi sosial atas hasil karya mereka. Di sisi lain, UTme! juga menjadi medium untuk menampilkan nilai-nilai lokal dan identitas sosial, menjembatani budaya tradisional dengan ekspresi modern. Partisipasi dalam UTme! memperlihatkan bahwa Generasi Z mencari pengalaman belanja yang imersif, berkelanjutan, dan bermakna, sekaligus menandai arah baru dalam tren ritel fesyen global yang lebih inklusif dan kolaboratif. |