Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh environmental concern dan social influence terhadap purchase intention mobil listrik Hyundai dengan attitude sebagai mediasi, fokus pada konsumen dari generasi Milenial dan generasi Z yang berada di wilayah Jabodetabek. Meskipun kesadaran lingkungan dan pengaruh sosial diharapkan dapat memengaruhi niat beli konsumen terhadap produk ramah lingkungan seperti mobil listrik, penelitian ini menemukan bahwa attitude konsumen tidak dapat memediasi pengaruh tersebut. Environmental concern memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap purchase intention, menunjukkan bahwa konsumen dengan tingkat kesadaran lingkungan yang tinggi lebih cenderung untuk membeli mobil listrik. Social influence juga terbukti memiliki pengaruh langsung terhadap niat beli, dimana rekomendasi dari teman, keluarga, atau media sosial dapat mempercepat keputusan pembelian. Meskipun demikian, attitude tidak berfungsi sebagai mediator dalam hubungan antara kedua variabel tersebut dan purchase intention. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa perusahaan otomotif, terutama Hyundai, perlu memperhatikan faktor-faktor praktis seperti harga dan kualitas produk yang sangat mempengaruhi keputusan konsumen, meskipun kesadaran lingkungan dan pengaruh sosial tetap berperan penting dalam membentuk niat beli. Rekomendasi untuk perusahaan adalah meningkatkan promosi yang menekankan keunggulan produk dan keberlanjutan lingkungan, serta memanfaatkan pengaruh sosial melalui media sosial dan influencer untuk memperkuat niat beli konsumen. Penelitian ini juga menyarankan agar penelitian selanjutnya mengembangkan variabel tambahan yang dapat memperkaya pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk ramah lingkungan. |