Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asosiasi pengembangan karier dengan kompetensi diri dan kepuasan kerja pegawai Unit Human Capital Business Partner (HCBP) PT Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) di Grha BNI. Program pengembangan karier perlu dilaksanakan dengan efektif untuk meningkatkan kapasitas dan kepuasan kerja pegawai. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam kepada tiga informan utama yang memiliki pengalaman dan perspektif karier yang berbeda. Hasil penelitian ini dilakukan validasi kepada narasumber triangulasi eksternal. Dimensi pengembangan karier yang digunakan adalah masa kerja, promosi jabatan, mutasi, pelatihan, dan pendidikan. Selanjutnya, dimensi kompetensi diri mencakup pengetahuan, keterampilan, dan perilaku. Kemudian, dimensi kepuasan kerja meliputi menyenangi pekerjaan, prestasi kerja, disiplin kerja, moral kerja positif, dan mencintai pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan karier berasosiasi spesifik dengan kompetensi diri dan kepuasan kerja. Masa kerja membentuk perilaku kerja yang stabil dan memperkuat keterikatan emosional dengan pekerjaan. Promosi jabatan dapat memperluas pengetahuan dan mendorong kepercayaan diri untuk mencapai prestasi kerja yang lebih tinggi. Mutasi membentuk perilaku kerja yang adaptif dan kedisiplinan seperti kepatuhan kerja. Pelatihan memperkuat keterampilan kerja dan wujud apresiasi perusahaan yang mendorong motivasi kerja yang berkelanjutan. Pendidikan menjadi fondasi utama untuk memahami proses pekerjaan dan komitmen untuk berkontribusi dan terus belajar. Temuan ini menegaskan strategi pengembangan karier yang tepat dan terarah dapat memperkuat kapabilitas individu serta meningkatkan kepuasan kerja secara menyeluruh. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengoptimalkan program pengembangan karier secara berkelanjutan yang selaras dengan kebutuhan pekerjaan dan pribadi pegawai. |