| Literasi numerasi adalah keterampilan dasar yang sangat penting untuk dikuasai oleh siswa pada tingkat pendidikan dasar, karena memiliki peran krusial dalam pengembangan kompetensi lainnya, baik di bidang pendidikan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pendidikan di Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan literasi numerasi, yang tercermin dari rendahnya skor yang diperoleh dalam asesmen internasional seperti PISA dan asesmen nasional seperti AKM. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan melalui kebijakan pemerintah seperti Gerakan Literasi Nasional dan Merdeka Belajar, hasil asesmen tersebut menunjukkan bahwa kemampuan numerasi siswa Indonesia masih berada di bawah standar yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi tingkat literasi numerasi siswa kelas V di SD Negeri Ciketing Udik 3 yang berjumlah 235 siswa, dengan fokus pada pengukuran literasi numerasi berdasarkan kerangka PISA 2022 dan AKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan 52 siswa sebagai subjek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah tes literasi numerasi yang mengukur tiga aspek: Formulating (merumuskan), Employing (menerapkan), dan Interpreting (menafsirkan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor literasi numerasi siswa adalah 22.56 dari skor maksimal 51, dengan sebagian besar siswa berada pada kategori rendah hingga sedang. Disarankan agar guru mengukur literasi numerasi secara berkala dan merancang pembelajaran yang lebih efektif. Sekolah perlu memfasilitasi pelatihan bagi guru, sementara Prodi PGSD diharapkan memperluas topik penelitian dan mengembangkan metode campuran. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperluas cakupan dan meningkatkan relevansi instrumen pengukuran sesuai konteks siswa. |