Anda belum login :: 30 Jul 2025 17:18 WIB
Detail
BukuHUBUNGAN STRENGTH BASED PARENTING (SBP) DAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA DI JAKARTA
Bibliografi
Author: Setiawan, Syafa Almanda ; Hestyanti, Yohana Ratrin (Advisor)
Topik: Strength-based parenting; regulasi emosi; mahasiswa; cognitive reappraisal; expressive suppression.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Strength-based parenting (SBP) merupakan pola asuh yang berfokus pada pengenalan dan pengembangan kekuatan yang dimiliki anak melalui komunikasi yang positif, dukungan emosional yang konsisten, serta pemberdayaan dalam menghadapi tantangan. Di sisi lain, regulasi emosi merujuk pada kemampuan individu untuk mengelola dan menyesuaikan respons emosional mereka, khususnya dalam konteks tekanan akademik, dengan menggunakan strategi seperti cognitive reappraisal dan expression suppression. Persepsi mahasiswa terhadap pengasuhan SBP diduga berhubungan dengan cara mereka mengelola emosi selama proses belajar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah SBP berhubungan dengan kemampuan mahasiswa dalam mengelola emosi, terutama strategi cognitive reappraisal dan expression suppression.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Sebanyak 207 mahasiswa berpartisipasi dalam penelitian ini, yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring menggunakan dua alat ukur, yaitu Strength-based Parenting Measurements to Indonesian Child Scale (SBPMICS) yang disusun oleh tim peneliti payung dan Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) yang dikembangkan oleh Gross dan John. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman, karena data tidak berdistribusi normal.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara SBP dan strategi cognitive reappraisal, namun tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara SBP dan expression suppression. Semakin tinggi persepsi mahasiswa terhadap pola asuh berbasis kekuatan dari orang tua, semakin tinggi pula kecenderungan mereka menggunakan strategi regulasi emosi yang lebih adaptif (cognitive reappraisal). Temuan ini menekankan pentingnya peran pola asuh dalam mendukung kemampuan regulasi emosi mahasiswa, khususnya dalam konteks belajar dan tekanan akademik.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)