Detail PERSEPSI DEWASA MUDA MENGENAI INTERAKSI DENGAN ORANG TUA YANG MENGALAMI DELAYED PARENTHOOD Bibliografi Author: Simi, Melinda Renata ; Nugroho, Stefani Haning Swarati (Advisor) Topik: delayed parenthood; interaksi; generation gap; persepsi; fenomenologi Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 201907000098, Melinda Renata Simi, Stefani Haning Swarati Nugroho, M.A., Ph.D, PERSEPSI DEWASA MUDA MENGENAI INTERAKSI DENGAN ORANG TUA YANG MENGALAMI DELAYED PARENTHOOD, 4 Agustus 2025.pdf (1.27MB; 0 download) 201907000098_Melinda Renata Simi_LembarAdministrasi.pdf (777.58KB; 0 download) Abstract Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperlihatkan gambaran persepsi dewasa muda mengenai interaksi dengan orang tua yang memiliki jarak usia cukup jauh (lebih dari 35 tahun) dengan dirinya. Orang tua ini dapat dikatakan mengalami delayed parenthood. Delayed parenthood sendiri memiliki arti dimana orang tua melahirkan anak pada usia yang lebih tua daripada orang tua kebanyakan (Wilkie, 1981), dalam konteks ini ditandai dengan jarak usia minimal 35 tahun antara orang tua dan anak. Perbedaan usia yang jauh atau bisa disebut dengan generation gap dapat menimbulkan beberapa permasalahan seperti aspek fisik, gaya komunikasi, penggunaan teknologi, serta perbedaan nilai dan pandangan bagi anak dan orang tua. Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi digunakan untuk memahami persepsi yang terbentuk oleh pengalaman partisipan. Partisipan yang menjadi narasumber dipilih dengan purposive sampling dengan kriteria memiliki orang tua dengan perbedaan umur 35 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur, yang menjadikan pertanyaan terbuka sebagai acuan ketika wawancara sedang berlangsung (Yin, 2016). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan usia yang jauh antara orang tua dan anak memengaruhi interaksi yang dilakukan oleh orang tua dan anak. Perbedaan usia yang jauh menyebabkan anak memiliki pandangan bahwa orang tua mereka masih memiliki pemahaman yang sangat konservatif terhadap isu-isu yang sekarang lebih sering dijumpai seperti mental health, perkembangan teknologi, dan lain-lain. Interaksi yang terjadi antara anak dan orang tua dapat dikategorikan sebagai interaksi formal karena kurangnya keterbukaan untuk membahas hal-hal yang personal. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved