Penelitian ini dilatarbelakangi oleh prevalensi kolesterol di usia muda yang tinggi serta meningkatnya penggunaan media sosial sebagai media pemasaran utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat social presence dalam foto produk suplemen omega-3 terhadap niat pembelian konsumen. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner dengan skenario tingkat social presence yang berbeda (rendah, sedang, tinggi). Pengolahan data dilakukan menggunakan Repeated Measures ANOVA serta uji regresi linier sederhana untuk menguji hipotesis. Analisis data menggunakan pendekatan Elaboration Likelihood Model (ELM) yang membahas pemrosesan otak jalur sentral dan periferal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tingkat social presence memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel valensi, arousal, dan pemahaman diagnostik produk. Rank valensi tertinggi ditemukan pada tingkat social presence tinggi dan rendah, sedangkan rank arousal tertinggi muncul pada social presence tinggi. Untuk pemahaman diagnostik produk, perbedaan hanya signifikan antara social presence rendah dan sedang, dengan tingkat social presence rendah memiliki peringkat lebih tinggi dari tingkat sedang. Secara parsial dan simultan, ketiga variabel tersebut yaitu valensi, arousal, dan pemahaman diagnostik produk membentuk hubungan linier positif terhadap niat pembelian, dengan urutan pengaruh terbesar hingga terkecil adalah pemahaman diagnostik produk, arousal, dan valensi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi perusahaan untuk meningkatkan strategi pemasaran melalui pemilihan social presence yang tepat. |