Perhatian investor dan regulator terhadap praktik keberlanjutan membuat kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin krusial bagi perusahaan. Penelitian ini menguji pengaruh kinerja ESG terhadap kinerja keuangan dengan inovasi sebagai mediator dan jaminan eksternal sebagai moderator. Penelitian dilakukan pada 58 perusahaan publik Indonesia periode 2023-2024 yang tercatat memiliki nilai ESG Risk Rating oleh Morningstar Sustainalytics dan pernah memiliki biaya penelitian dan pengembangan dalam kegiatan operasionalnya. Data dianalisis menggunakan SEM-PLS. Hasilnya menunjukkan (1) Kinerja ESG yang baik (ditandai dengan ESG Risk Rating yang lebih rendah) berpengaruh positif signifikan dengan ROE, menunjukkan bahwa kinerja ESG yang lebih baik terkait dengan kinerja keuangan yang lebih tinggi; (2) inovasi berperan sebagai mediator, di mana praktik keberlanjutan mendorong aktivitas inovatif yang berdampak positif terhadap kinerja keuangan, dan (3) jaminan eksternal memperkuat hubungan antara ESG dan kinerja keuangan melalui peningkatan kredibilitas pelaporan dan pengurangan asimetri informasi. Temuan ini menegaskan bahwa ESG bukan sekadar kepatuhan, melainkan strategi untuk mendorong inovasi dan meningkatkan laba. Implikasi manajerialnya adalah menurunkan risiko ESG melalui inisiatif berkelanjutan terukur, memperkuat investasi riset-pengembangan hijau, serta memperoleh jaminan eksternal independen untuk meningkatkan kredibilitas pelaporan serta memperbesar peluang mendapatkan investasi dengan lebih kompetitif. |