Fatherless, yaitu kondisi tumbuh tanpa kehadiran figur ayah, merupakan pengalaman yang dapat memengaruhi perkembangan psikologis anak perempuan, khususnya dalam membentuk pandangan terhadap hubungan interpersonal dan pernikahan. Meski sering diasosiasikan dengan kerentanan emosional, sejumlah perempuan menunjukkan kemampuan untuk tetap memiliki harapan positif terhadap masa depan pernikahan. Optimisme sebagaimana dijelaskan dalam teori Seligman tentang explanatory style dan teori hope dari Snyder, merupakan kecenderungan individu untuk memandang masa depan secara positif serta memiliki motivasi dalam mencapai tujuan hidup yang bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk optimisme pernikahan pada perempuan fatherless, guna menghadirkan perspektif yang memberdayakan dan menyoroti potensi harapan serta ketangguhan dalam diri mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam (depth interview) terhadap lima partisipan perempuan dewasa yang mengalami fatherless sejak usia anak-anak atau remaja. Data dianalisis menggunakan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola makna dalam narasi partisipan. Dengan pendekatan deskriptif, penelitian ini berfokus pada pemahaman pengalaman subjektif partisipan dalam membangun pandangan optimistis terhadap pernikahan, meskipun berasal dari latar belakang keluarga yang tidak utuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimisme pernikahan pada perempuan fatherless dibentuk oleh beberapa faktor utama: dukungan sosial (terutama dari ibu dan figur pengganti ayah), proses refleksi mendalam terhadap pengalaman masa lalu, serta akumulasi keberhasilan pribadi yang meningkatkan rasa percaya diri. Faktor-faktor ini saling menguatkan dan berkontribusi dalam membentuk keyakinan sera harapan positif terhadap relasi pernikahan yang sehat dan bermakna di masa depan. Temuan ini menegaskan bahwa pengalaman fatherless tidak secara mutlak menghalangi terbentuknya sikap optimistis dalam menjalin hubungan yang sehat dan bermakna. |