Anda belum login :: 14 Aug 2025 08:44 WIB
Detail
BukuEFEKTIVITAS INTERVENSI BERMAIN PLAYDOUGH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 7 TAHUN DENGAN ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER)
Bibliografi
Author: Sukarna, Graceline Angelica ; Handayani, Penny (Advisor)
Topik: Bermain Playdough; Motorik Halus; ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder); Usia 7 Tahun
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Anak usia 6-7 tahun yang memasuki usia early elementary years dan cenderung memiliki karakteristik seperti waktu reaksi lambat, koordinasi otot tidak sempurna, gemar bergerak, dan kurangnya kemampuan pemusatan perhatian. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) bermula pada masa anak-anak dan ditandai gejala hiperaktivitas dan impulsivitas. Anak ADHD mengalami gangguan perkembangan otak sehingga terjadi penurunan fungsi motorik. Motorik halus adalah gerakan menggunakan otot kecil pada
pergelangan dan jemari. Kemampuan motorik halus anak dioptimalisasi dengan bermain sebagai pembelajaran. Permainan yang dapat menunjang kemampuan motorik halus adalah playdough. Playdough mendorong anak mengeksplorasi tekstur, warna, bentuk, kelenturan, kelincahan, dan koordinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas intervensi bermain playdough dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 7 tahun dengan ADHD. Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan desain nonequivalent control group. Karakteristik partisipan penelitian ini adalah anak usia 7 tahun dengan ADHD (sudah terdiagnosis). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive
sampling. Partisipan sebanyak enam anak dibagi menjadi kelompok kontrol dan eksperimen. Partisipan dikumpulkan data pretest-posttest dan kelompok eksperimen diberikan intervensi berupa bermain playdough. Analisis data dilakukan dengan independent sample t-test, paired sample t-test, dan uji N-Gain. Hasil analisis uji t independen menunjukkan adanya perbedaan pada skor posttest kelompok kontrol dan eksperimen dengan efek besar (t = 3,819, n = 6, p < 0,05, two-tailed, p = 0,019, Cohen’s d = 3,118). Hasil paired t-test menunjukkan adanya perbedaan pada skor pretest dan posttest kelompok eksperimen dengan efek besar (t = 6,108, n = 3, p < 0,05, two-tailed, p = 0,026, Cohen’s d = 3,527). Hasil uji N-Gain menunjukkan bahwa bermain playdough efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada kelompok eksperimen dengan tingkat efektivitas sedang hingga tinggi (N-Gain AB = 0,813, N-Gain GH = 0,564, N-Gain GE = 0,882). Bagi orangtua, guru, dan lembaga, hasil penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan motorik anak ADHD menggunakan media bermain playdough.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.109375 second(s)