Anak usia 6-7 tahun yang memasuki usia early elementary years dan cenderung memiliki karakteristik seperti waktu reaksi lambat, koordinasi otot tidak sempurna, gemar bergerak, dan kurangnya kemampuan pemusatan perhatian. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) bermula pada masa anak-anak dan ditandai gejala hiperaktivitas dan impulsivitas. Anak ADHD mengalami gangguan perkembangan otak sehingga terjadi penurunan fungsi motorik. Motorik halus adalah gerakan menggunakan otot kecil pada pergelangan dan jemari. Kemampuan motorik halus anak dioptimalisasi dengan bermain sebagai pembelajaran. Permainan yang dapat menunjang kemampuan motorik halus adalah playdough. Playdough mendorong anak mengeksplorasi tekstur, warna, bentuk, kelenturan, kelincahan, dan koordinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas intervensi bermain playdough dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 7 tahun dengan ADHD. Penelitian ini menggunakan metode kuasi-eksperimen dengan desain nonequivalent control group. Karakteristik partisipan penelitian ini adalah anak usia 7 tahun dengan ADHD (sudah terdiagnosis). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Partisipan sebanyak enam anak dibagi menjadi kelompok kontrol dan eksperimen. Partisipan dikumpulkan data pretest-posttest dan kelompok eksperimen diberikan intervensi berupa bermain playdough. Analisis data dilakukan dengan independent sample t-test, paired sample t-test, dan uji N-Gain. Hasil analisis uji t independen menunjukkan adanya perbedaan pada skor posttest kelompok kontrol dan eksperimen dengan efek besar (t = 3,819, n = 6, p < 0,05, two-tailed, p = 0,019, Cohen’s d = 3,118). Hasil paired t-test menunjukkan adanya perbedaan pada skor pretest dan posttest kelompok eksperimen dengan efek besar (t = 6,108, n = 3, p < 0,05, two-tailed, p = 0,026, Cohen’s d = 3,527). Hasil uji N-Gain menunjukkan bahwa bermain playdough efektif dalam meningkatkan kemampuan motorik halus pada kelompok eksperimen dengan tingkat efektivitas sedang hingga tinggi (N-Gain AB = 0,813, N-Gain GH = 0,564, N-Gain GE = 0,882). Bagi orangtua, guru, dan lembaga, hasil penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan motorik anak ADHD menggunakan media bermain playdough. |