Dalam lingkungan kerja modern yang dinamis, peran karyawan sebagai pengikut (follower) tidak lagi bersifat pasif, melainkan aktif dan strategis dalam mendukung arah organisasi. Followership merujuk pada kecenderungan individu untuk dipengaruhi oleh pemimpinnya untuk dapat bekerja sama dan berpartisipasi aktif dalam pencapaian tujuan atau hasil organisasi. Perilaku followership yang efektif diyakini berkontribusi terhadap berbagai aspek organisasi, salah satunya adalah komitmen organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara followership dan komitmen organisasi pada karyawan Generasi Milenial dan Generasi Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Partisipan berjumlah 118 orang yang dipilih melalui teknik convenience sampling. Data dikumpulkan menggunakan Followership Questionnaire (Kelley, 1992) dan Organizational Commitment Questionnaire (Mowday, Steers, & Porter, 1979). Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hubungan antar variabel dilakukan secara statistik menggunakan pendekatan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara followership dan komitmen organisasi. Dimensi Active Engagement menunjukkan hubungan yang signifikan, sementara dimensi Independent Critical Thinking tidak menunjukkan hubungan yang bermakna. Temuan ini menegaskan pentingnya keterlibatan aktif dalam peran pengikut sebagai salah satu faktor yang mendukung komitmen terhadap organisasi. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam pengelolaan sumber daya manusia lintas generasi. |