Anda belum login :: 29 Jul 2025 11:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
HUBUNGAN ANTARA WORK-LIFE BALANCE DAN JOB HOPPING MOTIVES KARYAWAN GENERASI Z DI DKI JAKARTA
Bibliografi
Author:
WATTIMENA, FELICIA HILLARY
;
Sudarnoto, Laura Francisca Neneng
(Advisor)
Topik:
Job Hopping Motives
;
Work-Life Balance
;
Generasi Z
;
Karyawan
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2025
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
202107510118_Felicia Hillary Wattimena_LembarAdministrasi.pdf
(1,018.57KB;
0 download
)
202107510118, Felicia Hillary Wattimena, Prof. Dr. Laura F. N. Sudartono, Hubungan antara WLB dan JHM Karyawan Gen Z di DKI Jakarta, 4 Agustus 2025...pdf
(1.15MB;
0 download
)
Abstract
Perilaku berpindah kerja menjadi semakin marak di kalangan generasi muda menjadi isu penting yang harus diperhatikan. Tingginya angka job hopping dapat berdampak pada produktivitas dan stabilitas organisasi. Salah satu faktor yang diduga mendasari kecenderungan ini adalah work-life balance, yang menjadi pertimbangan karyawan untuk tetap bertahan atau mencari peluang kerja lainnya. Penelitian ini berfokus untuk mengetahui faktor yang berkontribusi dalam mendasari dua job hopping motives karyawan generasi Z, khususnya di DKI Jakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional terhadap 142 karyawan generasi Z di wilayah DKI Jakarta yang pernah berpindah kerja dan telah bekerja selama lebih dari enam bulan secara Work From Office (WFO). Instrumen penelitian untuk mengukur variabel work-life balance sebanyak 14 item dan mengukur job hopping motives sebanyak 25 item. Data dianalisis secara deskriptif dan korelasi menggunakan Spearman Rank Correlation. Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan (1) tidak ada hubungan antara work-life balance dan advancement motive dan (2) ada hubungan negatif yang signifikan antara work-life balance dengan escape motive. Hasil penelitian menyimpulkan semakin tinggi work-life balance karyawan, maka semakin rendah motif berpindah kerja, demikian sebaliknya. Penelitian ini menyarankan pihak manajemen organisasi untuk mengusahakan sistem kerja yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja untuk meminimalkan dorongan karyawan yang berpotensi berpindah kerja pada organisasi lainnya.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.09375 second(s)