Meningkatnya adopsi Work From Anywhere (WFA) sebagai respons atas kebutuhan fleksibilitas dan efisiensi biaya mendorong pertanyaan apakah lokasi kerja, seperti kantor atau café, memengaruhi komitmen kerja karyawan tetap di tengah perubahan budaya kerja pasca pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat komitmen kerja pada karyawan tetap berdasarkan kebijakan lingkungan kerja, yaitu Work From Office (WFO) dan WFA. Komitmen kerja diukur menggunakan Organizational Commitment Scale (OCS) yang mencakup tiga dimensi: affective, continuance, dan normative commitment. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif komparatif dengan teknik convenience sampling, melibatkan 334 karyawan tetap (212 WFO dan 122 WFA). Uji normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi normal, sehingga analisis dilakukan menggunakan uji non-parametrik Mann-Whitney U-Test. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat komitmen kerja antara karyawan WFO dan WFA secara keseluruhan maupun dalam masing-masing dimensi (p > 0,05). Namun, analisis tambahan menunjukkan bahwa masa kerja memiliki hubungan signifikan terhadap komitmen kerja, khususnya antara kelompok masa kerja <1 tahun dan >3 tahun (p = 0,036). Temuan ini mengindikasikan bahwa kebijakan lokasi kerja tidak secara langsung memengaruhi komitmen kerja karyawan tetap. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk lebih menekankan strategi peningkatan affective commitment melalui pengalaman kerja positif, alih-alih hanya fokus pada pengaturan lokasi kerja. |