Stres akademik merupakan salah satu tekanan yang sering dialami mahasiswa, khususnya pada masa perkuliahan. Salah satu strategi yang umum digunakan untuk menghadapi stres adalah coping adaptive. Musik sering digunakan sebagai alat bantu regulasi emosi, yang berpotensi berperan sebagai strategi coping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan mendengarkan musik dan strategi coping stress pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Partisipan berjumlah 60 mahasiswa aktif Fakultas Psikologi, yang diperoleh melalui teknik random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Brief COPE (Carver, 1989) untuk mengukur strategi coping, dan kuesioner tambahan terkait frekuensi serta genre musik yang disusun berdasarkan referensi STOMP (Rentfrow, 2003). Teknik analisis yang digunakan adalah uji korelasi Spearman karena data tidak berdistribusi normal. Hasil menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan antara frekuensi mendengarkan musik dengan strategi coping adaptive (r = 0,273; ? < 0,05). Beberapa genre musik seperti lagu rohani, lagu lama, dan soundtrack menunjukkan kecenderungan hubungan positif dengan coping adaptive, meskipun korelasi tersebut tidak signifikan secara statistik. Temuan ini tetap memberikan indikasi awal mengenai peran potensial musik dalam mendukung mekanisme pengelolaan stres mahasiswa. Penelitian ini merekomendasikan eksplorasi lanjutan terkait konteks penggunaan musik serta pendekatan kualitatif untuk menggali pengalaman personal mahasiswa dalam menggunakan musik sebagai sarana coping |