Mahasiswa magang Generasi Z di Jakarta menghadapi tantangan peran ganda antara tuntutan akademik dan profesional yang dapat mengganggu work-life balance (WLB). Strategi coping menjadi mekanisme penting untuk mengelola tekanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara strategi coping dengan tingkat work-life balance pada populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Partisipan terdiri dari 120 mahasiswa Gen Z yang sedang magang di Jakarta, yang dipilih melalui teknik convenience sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrumen Coping Strategies Inventory-Short Form (CSI-SF) dan Work-Life Balance Scale (WLBS), kemudian dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menemukan adanya hubungan positif dan signifikan antara strategi coping dengan WLB. Lebih lanjut, dimensi Emotion-Focused Engagement (EFE) menunjukkan korelasi terkuat, sementara kategori strategi disengagement juga berkorelasi positif. Implikasi praktis dari temuan ini adalah perlunya intervensi atau program pembekalan bagi mahasiswa magang yang berfokus pada penguatan strategi coping berbasis emosi guna mendukung work-life balance dan kesejahteraan psikologis mereka. |