Anda belum login :: 01 Aug 2025 00:15 WIB
Detail
BukuGAMBARAN SELF-FORGIVENESS PELAKU PERSELINGKUHAN REMAJA AKHIR DALAM HUBUNGAN BERPACARAN
Bibliografi
Author: SANDIAWAN, WINDY ; Wulandari, Maria Theresia Asti (Advisor)
Topik: Self-forgiveness; Perselingkuhan; Remaja Akhir
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tahapan proses Self-forgiveness pada remaja akhir yang menjadi pelaku perselingkuhan dalam hubungan berpacaran, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampak yang dirasakan setelah melalui proses tersebut. Perselingkuhan merupakan fenomena yang sering terjadi dalam hubungan romantis, termasuk pada masa remaja akhir, yang dapat menyebabkan dampak psikologis bagi pelaku. Penelitian ini menggunakan kerangka teori Self-forgiveness menurut Enright (1999) yang terdiri dari empat tahapan utama: uncovering phase, decision phase, work phase, dan outcome phase. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif fenomenologis. Partisipan adalah lima remaja akhir berusia 18-21 tahun yang pernah berselingkuh dalam hubungan pacaran, telah rujuk kembali dengan pasangan, dan bersedia berbagi pengalaman. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur yang dilakukan secara mendalam, dengan panduan wawancara yang telah divalidasi oleh ahli. Analisis data dilakukan menggunakan metode thematic analysis untuk mengidentifikasi pola-pola dalam proses Self-forgiveness serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses Self-forgiveness pada pelaku perselingkuhan berlangsung secara dinamis dan tidak linear. Faktor internal seperti kesadaran diri, pengakuan kesalahan, dan penerimaan diri memainkan peran penting, sementara faktor eksternal seperti dukungan sosial, respon pasangan, dan norma budaya juga memengaruhi proses tersebut. Dampak positif dari Self-forgiveness meliputi perasaan damai, peningkatan kualitas hubungan, dan pertumbuhan pribadi. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam memahami dinamika psikologis pelaku perselingkuhan pada masa remaja akhir dan menyarankan intervensi berbasis konseling untuk membantu pelaku memaafkan diri serta memperbaiki hubungan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)