Detail Peran Religiusitas Intrinsik terhadap Stres Akademik pada Mahasiswa Baru di Indonesia dengan Dimediasi oleh Resiliensi Bibliografi Author: Mohede, Ariellah Sharon ; Yosua, Immanuel (Advisor) Topik: religiusitas intrinsik; resiliensi; stres akademik; mahasiswa baru Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202107510132, ARIELLAH SHARON MOHEDE, IMMANUEL YOSUA, M.Sc., M.Psi., Psikolog., PERAN RELIGIUSITAS INTRINSIK TERHADAP STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA BARU DI INDONESIA DENGAN DIMEDIASI OLEH.pdf (1.7MB; 0 download) 202107510132_Ariellah Sharon Mohede_LembarAdministrasi.pdf (1.77MB; 0 download) Abstract Tahun pertama perkuliahan seringkali menimbulkan stres pada mahasiswa baru, terutama dalam bentuk stres akademik yang dimunculkan oleh tuntutan dan sumber stres akademik. Salah satu faktor protektif terhadap stres adalah religiusitas intrinsik, yaitu kecenderungan individu untuk menginternalisasikan kepercayaan dan ajaran dari agama yang mereka peluk sebagai suatu tujuan akhir. Ketika menghadapi sumber stres, individu dengan religiusitas intrinsik cenderung lebih tenang, mampu memaknai sumber stres secara positif, dan lebih resilien. Resiliensi sendiri membantu individu untuk tetap bertahan dan mencari solusi dalam situasi yang sulit dan penuh stres, dan untuk beradaptasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah religiusitas intrinsik memengaruhi stres akademik pada mahasiswa baru dengan dimediasi oleh resiliensi. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner digital yang terdiri dari tiga skala Likert yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia untuk mengukur masing-masing variabel. Sebanyak 124 mahasiswa tahun pertama Program Studi S1 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berpartisipasi sebagai responden melalui metode convenience sampling. Analisis data dilakukan dengan mediation analysis menggunakan JASP 0.19.1.0. Hasil menunjukkan bahwa resiliensi tidak memediasi hubungan antara religiusitas intrinsik dan stres akademik. Namun, religiusitas intrinsik memprediksi resiliensi secara positif. Menariknya, religiusitas intrinsik juga memprediksi stres akademik secara positif. Temuan ini menunjukkan pentingnya pengembangan religiusitas intrinsik sebagai faktor yang dapat memperkuat resiliensi mahasiswa, sekaligus menyoroti keterbatasan faktor internal dalam mengatasi stres akademik sebagai realita yang kerap tidak terhindarkan dalam perguruan tinggi. Temuan ini dapat dijadikan dasar pendirian komunitas dan layanan konsultasi berbasis agama di lingkungan perguruan tinggi untuk meningkatkan resiliensi mahasiswa baru terhadap stres akademik. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved