Anda belum login :: 27 Jul 2025 13:04 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
GAMBARAN ATTACHMENT STYLE DALAM HUBUNGAN ROMANTIS PEREMPUAN DEWASA AWAL YANG MENGALAMI FATHERLESS SEJAK MASA KANAK-KANAK
Bibliografi
Author:
Theophila, Ivana
;
Dwi, Maria Magdalena Tri Warmiyati
(Advisor)
Topik:
Attachment style
;
fatherless
;
perempuan dewasa awal
;
kanak-kanak
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2025
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
202107000118_Ivana Theophila_Lembar Administrasi.pdf
(757.73KB;
0 download
)
202107000118_Ivana Theophila_ Dra. M.M. Tri Warmiyati Dwi W., S.S., M.Si_Gambaran Attachment Style Dalam Hubungan Romantis Perempuan Dewasa Awal_4 Agt 2025.pdf
(1.03MB;
7 download
)
Abstract
Ayah memegang peran penting dalam perkembangan psikologis anak, khususnya dalam pembentukan rasa aman dan kemampuan menjalin hubungan interpersonal. Meski demikian, tidak sedikit anak yang mengalami kehilangan figur ayah, baik secara fisik maupun psikologis, atau yang dikenal dengan istilah fatherless. Kondisi ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang, terutama bagi perempuan. Dampak tersebut umumnya tampak ketika perempuan memasuki usia dewasa awal, khususnya dalam kesulitan membangun hubungan romantis yang sehat dan stabil. Hal ini berkaitan erat dengan gaya kelekatan (attachment style) yang terbentuk sejak masa kanak-kanak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam bentuk gaya kelekatan dalam hubungan romantis pada perempuan dewasa awal yang mengalami fatherless pada usia 0–10 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif. Partisipan dipilih melalui teknik purposive homogenous sampling dan snowball sampling. Data diperoleh melalui wawancara semi terstruktur secara tatap muka pada tiga orang partisipan dengan kriteria yaitu perempuan dewasa awal yang sedang menjalin hubungan romantis dan mengalami kehilangan figur ayah pada masa kanak-kanak. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis tematik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh partisipan memiliki kecenderungan gaya kelekatan cemas (anxious attachment), yang ditandai dengan kecemasan akan kehilangan pasangan, ketergantungan emosional, keengganan untuk berjauhan secara fisik, serta perasaan tidak aman dalam menjalin relasi. Temuan lainnya mengindikasikan bahwa terlepas dari fase perkembangan attachment mana ketika perpisahan dengan ayah terjadi, selama berlangsung dalam fase perkembangan attachment (rentang usia 0–10 tahun), individu tetap memiliki risiko tinggi untuk mengembangkan gaya kelekatan yang tidak aman pada masa dewasa. Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian selanjutnya adalah untuk mengeksplorasi sudut pandang pasangan dari perempuan dewasa awal yang mengalami fatherless, guna memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap dinamika hubungan romantis yang terbentuk. Selain itu, pendekatan partisipan berpasangan dapat memberikan gambaran yang lebih konkret mengenai bagaimana kecenderungan anxious attachment pada perempuan mempengaruhi kualitas relasi secara timbal balik.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.078125 second(s)