Keterampilan kerjasama dan komunikasi merupakan bagian penting dari peserta didik yang perlu dikembangkan sejak dini. Keterampilan kerjasama ditunjukkan melalui kemampuan bekerja dalam kelompok, memberikan dukungan, dan menyelesaikan tugas bersama, sedangkan keterampilan komunikasi mencakup kemampuan menyampaikan ide, mendengarkan, menghargai pendapat, dan membangun interaksi dua arah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerjasama dan komunikasi peserta didik kelas V-C SDN Tanah Sereal 03 melalui penerapan permainan tradisional Gobak Sodor, Benteng, dan Boy-boyan. Permainan ini dipilih karena mengandung nilai-nilai kolaborasi, empati, sportivitas, dan interaksi sosial yang kuat. Penelitian ini menggunakan action research dengan menggunakan model Kurt Lewin, yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Partisipan dalam penelitian ini adalah 23 peserta didik kelas V-C SDN Tanah Sereal 03. Setiap permainan diterapkan secara bertahap di setiap siklus: siklus pertama menerapkan permainan Gobak Sodor, siklus kedua permainan Boy-boyan, dan siklus ketiga permainan Benteng. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan kerjasama dan komunikasi dari siklus ke siklus. Pada siklus awal masih banyak peserta didik yang pasif, sulit berkoordinasi, dan menggunakan bahasa yang tidak sopan. Namun, setelah diterapkannya permainan secara konsisten, peserta didik mulai menunjukkan peningkatan seperti mampu bekerja sama dalam kelompok, memberi instruksi dengan baik, mendengarkan pendapat, menunjukkan empati, serta lebih percaya diri dalam berkomunikasi. Beberapa peserta didik yang semula tertutup dan kurang aktif pun mulai menunjukkan perubahan positif. |