Anda belum login :: 26 Jul 2025 15:19 WIB
Detail
BukuGAMBARAN SELF-COMPASSION PADA REMAJA LAKI-LAKI YANG PERNAH MENGALAMI BODY SHAMING
Bibliografi
Author: Nirmala, Natasha ; M. Tri Warmiyati D.W (Advisor)
Topik: Self-compassion; remaja laki-laki; body shaming
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Remaja laki-laki mengalami perubahan fisik akibat pubertas dan mulai membentuk pandangan terhadap tubuhnya yang dapat memicu perasaan tidak puas jika tidak memenuhi standar ideal yang terbentuk di lingkungan sekitar. Penampilan fisik yang dianggap tidak ideal seringkali menyebabkan remaja mengalami body shaming dari orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran self-compassion dari remaja laki-laki yang mengalami body shaming melalui dampak-dampak yang dirasakan. Self-compassion membantu remaja laki-laki dalam membentuk pandangan yang lebih positif serta menerima penampilan fisiknya meskipun dianggap tidak memenuhi standar ideal yang ada, tanpa ada penghakiman.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mendapatkan informasi pengalaman body shaming dari partisipan secara mendalam. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah remaja laki-laki yang pernah mengalami body shaming di masa remajanya dan berjumlah 3 orang. Partisipan dipilih dengan menggunakan metode criterion sampling untuk mencari partisipan yang memenuhi kriteria. Data didapatkan melalui wawancara semi- terstruktur. Kemudian, data yang didapatkan akan dianalisis menggunakan analisis tematik untuk menemukan tema-tema tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan memiliki kemampuan self-compassion agar tidak larut dalam perasaan dan pikiran negatif yang muncul akibat body shaming. Ketiga partisipan menunjukkan adanya aspek self-kindness dengan berusaha untuk merilis perasaan negatif yang dirasakan. Lalu, aspek common humanity terlihat dari ketiga partisipan yang awalnya berpikir bahwa hanya dirinya yang menjadi korban, kemudian menyadari bahwa ada orang lain yang juga mengalami serupa di sekitarnya. Sedangkan, aspek mindfulness juga dilihat dari ketiga partisipan yang tidak ingin terus larut dalam perasan serta pikiran-pikiran negatif dan berusaha untuk memperbaiki diri. Temuan-temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur bagi penelitian serupa di masa depan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.09375 second(s)