Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penyesuaian akademik mahasiswa baru penerima beasiswa asal Pulau Papua yang menempuh pendidikan di Jakarta dan Tangerang. Latar belakang penelitian didasari oleh adanya kesenjangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) antara Provinsi Papua dan Provinsi DKI Jakarta sebagai perbandingan, khususnya dalam aspek pendidikan, yang menimbulkan tantangan adaptasi bagi mahasiswa asal Pulau Papua di lingkungan perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, melibatkan empat partisipan mahasiswa baru asal Papua penerima beasiswa yang dipilih secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan reflexive thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian akademik mahasiswa Papua bersifat multidimensional, meliputi penyesuaian kognitif (adaptasi metode belajar dan pembentukan strategi belajar), penyesuaian afektif (stres akademik dan eksptasi orang tua), serta penyesuaian perilaku (interaksi dan mengadopsi gaya bahasa). Temuan ini menegaskan pentingnya dukungan holistik, baik akademik maupun psikososial, untuk memfasilitasi adaptasi mahasiswa baru penerima beasiswa asal Pulau Papua di perguruan tinggi. Saran praktis yang diajukan meliputi penyediaan program orientasi yang komprehensif dan pendampingan mentor sebaya guna mendukung proses penyesuaian akademik mahasiswa baru dari Pulau Papua. |