Detail Gambaran Sexual Self-Esteem pada Emerging Adulthood yang Menjalani Hubungan Pacaran Pertama Bibliografi Author: RANANDA, KAYLA SHIFA ; Handayani, Penny Topik: Eksplorasi Seksual; Emerging Adulthood; Nilai Dan Kontrol Diri; Hubungan Pacaran Pertama; Sexual Self-Esteem Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2025     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: 202107000215,KAYLA SHIFA RANANDA,PENNY HANDAYANI, M. PSI., PSIKOLOG,GAMBARAN SEXUAL SELF ESTEEM PADA EMERGING ADULTHOOD YANG MENJALANI HUBUNGAN PACARAN PERTAMA, 4 AGUSTUS 2025pdf.pdf (1.02MB; 2 download) 202107000215_Kayla Shifa Rananda_LembarAdministrasi..pdf (1,008.09KB; 0 download) Abstract Fase emerging adulthood merupakan masa transisi dari remaja menuju dewasa yang ditandai oleh pencarian identitas, ketidakpastian arah hidup, serta eksplorasi relasi interpersonal, termasuk hubungan romantis. Pada masa ini, individu mulai membuka diri terhadap pengalaman emosional dan seksual, menjadikan hubungan pacaran pertama sebagai konteks penting dalam pembentukan identitas diri dan sexual self-esteem. Di tengah meningkatnya perilaku seksual pranikah pada remaja dan dewasa muda, serta minimnya edukasi seksual yang komprehensif, relasi romantis pertama menjadi ruang eksplorasi yang penuh tantangan sekaligus peluang perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sexual self-esteem pada individu emerging adulthood yang menjalani hubungan pacaran pertama, serta memahami proses pembentukannya dalam konteks tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naratif dengan lima partisipan utama dan tiga triangulasi pasangan yang dipilih melalui teknik snowball sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam menggunakan panduan berdasarkan lima dimensi sexual self-esteem: skill and experience, attractiveness, control, moral judgement, dan adaptiveness. Analisis dilakukan secara tematik dan naratif. Hasil menunjukkan bahwa sexual self-esteem terbentuk secara dinamis melalui pengalaman pribadi, interaksi dengan pasangan, serta pengaruh nilai-nilai agama dan keluarga yang membentuk cara individu memahami dan merespons pengalaman seksual. Hubungan pacaran pertama berperan sebagai ruang perkembangan yang memperkuat atau memodifikasi sexual self-esteem. Variasi ditemukan dalam hal pengalaman seksual, persepsi tubuh, penetapan batasan, dan kemampuan adaptasi terhadap dinamika relasi, termasuk hubungan jarak jauh. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved